Berikut adalah beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli beserta profil singkat mereka:
1. Joseph A. Schumpeter
Pengertian Demokrasi: Schumpeter mendefinisikan demokrasi sebagai "suatu metode institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan melalui perjuangan kompetitif dalam pemilihan suara."
Profil: Schumpeter (1883-1950) adalah seorang ekonom dan ilmuwan politik Austria-Amerika yang terkenal dengan teori perkembangan ekonomi dan gagasannya tentang "destruksi kreatif." Karyanya dalam ekonomi politik dan demokrasi sangat berpengaruh dalam bidang ilmu politik.
2. Abraham Lincoln
Pengertian Demokrasi: Menurut Lincoln, demokrasi adalah “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.” Pandangan ini mencakup esensi demokrasi yang menitikberatkan kedaulatan rakyat dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemerintahan.
Profil: Abraham Lincoln (1809–1865) adalah Presiden Amerika Serikat ke-16 yang terkenal karena kepemimpinannya selama Perang Saudara Amerika dan upayanya menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat.
3. Robert A. Dahl
Pengertian Demokrasi: Menurut Dahl, demokrasi adalah sistem politik yang memungkinkan partisipasi luas dari masyarakat dan menjamin adanya kebebasan dalam berpendapat, berorganisasi, serta adanya sistem perwakilan yang mewakili kehendak rakyat.
Profil: Robert A. Dahl (1915-2014) adalah seorang ilmuwan politik Amerika yang terkenal dengan teorinya tentang pluralisme dan studi empirisnya tentang demokrasi, terutama melalui bukunya "Polyarchy: Participation and Opposition."
4. Giovanni Sartori
Pengertian Demokrasi: Sartori mendefinisikan demokrasi sebagai suatu sistem yang memungkinkan perubahan kepemimpinan secara berkala tanpa melalui kekerasan, melalui proses yang damai dan berkesinambungan, di mana rakyat memiliki hak untuk memilih dan menilai pemimpin mereka.
Profil: Giovanni Sartori (1924-2017) adalah seorang ilmuwan politik asal Italia yang terkenal atas kontribusinya dalam bidang teori demokrasi dan sistem partai. Bukunya "The Theory of Democracy Revisited" menjadi referensi penting dalam studi demokrasi.
5. C.F. Strong
Pengertian Demokrasi: Menurut Strong, demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana mayoritas anggota komunitas yang terorganisir memiliki kekuasaan tertinggi, dan kekuasaan tersebut dijalankan oleh rakyat baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih dalam pemilihan yang bebas.
Profil: C.F. Strong adalah seorang akademisi dan penulis asal Inggris yang banyak menulis tentang teori pemerintahan dan politik, terutama dengan bukunya "Modern Political Constitutions," yang sering menjadi referensi dalam studi konstitusi dan demokrasi.
6. Samuel P. Huntington
Pengertian Demokrasi: Huntington mendefinisikan demokrasi sebagai sebuah proses di mana pemerintah dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum yang bebas, adil, dan kompetitif. Ia juga menekankan pentingnya pergantian kekuasaan yang damai sebagai ciri khas demokrasi.
Profil: Samuel P. Huntington (1927-2008) adalah seorang ilmuwan politik Amerika yang terkenal dengan teorinya tentang gelombang demokratisasi dan "Clash of Civilizations," yang membahas tentang perbedaan budaya dan politik di berbagai negara.
7. Aristoteles
Pengertian Demokrasi: Aristoteles menyebut demokrasi sebagai pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh rakyat miskin atau mayoritas yang memiliki kekuatan dalam pembuatan keputusan politik.
Profil: Aristoteles (384-322 SM) adalah filsuf Yunani kuno yang karya-karyanya mempengaruhi perkembangan pemikiran politik dan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
8. John Locke
Pengertian Demokrasi: Locke berpendapat bahwa demokrasi adalah sistem di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin, dan kekuasaan pemerintah berasal dari persetujuan rakyat.
Profil: John Locke (1632-1704) adalah filsuf Inggris yang terkenal dengan teorinya tentang kontrak sosial dan gagasannya tentang hak asasi manusia.
9. Charles E. Merriam
Pengertian Demokrasi: Menurut Merriam, demokrasi adalah pemerintahan yang berlandaskan hukum, dengan partisipasi rakyat yang didasarkan pada kebebasan berpendapat, berorganisasi, dan perlindungan hak-hak individu.
Profil: Charles E. Merriam (1874–1953) adalah ilmuwan politik Amerika yang dikenal sebagai pelopor dalam pendekatan ilmiah terhadap studi politik.
10. Hans Kelsen
Pengertian Demokrasi: Kelsen mendefinisikan demokrasi sebagai sistem pemerintahan di mana rakyat ikut serta dalam pengambilan keputusan melalui mekanisme perwakilan dan suara terbanyak.
Profil: Hans Kelsen (1881–1973) adalah ahli hukum Austria-Amerika, terkenal atas teori hukum murninya yang memisahkan hukum dari moral dan politik.
Masing-masing definisi ini menggambarkan demokrasi sebagai sistem yang menekankan keterlibatan rakyat, perlindungan hak individu, dan proses pemilihan pemimpin secara adil dan kompetitif. Para ahli ini berkontribusi terhadap pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar demokrasi dalam teori politik.

.jpg)