Apa Perbedaan Saksi dengan Kesaksian

marlboro.biz.id - Dalam konteks hukum, baik pidana maupun perdata, saksi dan kesaksian memainkan peranan penting dalam proses pembuktian suatu perkara. 


Saksi adalah orang yang memberikan keterangan tentang suatu peristiwa atau kejadian yang ia ketahui, saksikan, atau alami langsung. sedangkan Kesaksian adalah keterangan atau informasi yang diberikan oleh saksi di pengadilan, yang dapat digunakan untuk membuktikan fakta-fakta dalam perkara yang sedang dipersidangkan.


Kedua hal ini memiliki peran yang sangat penting dalam sistem peradilan karena membantu mengungkapkan kebenaran dan memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh hakim didasarkan pada fakta yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.




Berikut adalah penjelasan mengenai keduanya:


1. Pengertian Saksi

Saksi adalah seseorang yang memberikan keterangan di hadapan pengadilan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang ia ketahui, saksikan, atau alami langsung. Dalam proses persidangan, saksi berperan untuk membantu hakim dalam mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi dalam kasus tersebut.


Seorang saksi tidak terlibat langsung dalam perkara tersebut sebagai pihak yang dituntut atau sebagai terdakwa, melainkan hanya menyampaikan informasi yang relevan yang dapat membantu memperjelas kebenaran dari suatu peristiwa.


Kriteria Saksi

Saksi harus memenuhi kriteria tertentu agar keterangan yang diberikan di pengadilan sah dan dapat diterima sebagai bukti, antara lain:


1. Menyaksikan atau Mengalami Sendiri:
Saksi harus mengetahui dan dapat memberikan keterangan tentang kejadian yang ia saksikan atau alami langsung, baik dalam perkara pidana maupun perdata.

2. Bukan Pihak yang Terlibat Langsung:
Seorang saksi tidak boleh terlibat langsung dalam perkara, misalnya sebagai pihak yang menuntut, terdakwa, atau pengacara. Ia harus berada dalam posisi netral.

3. Kemampuan Memberikan Keterangan:
Saksi harus mampu memberikan keterangan yang jelas, jujur, dan objektif sesuai dengan pengetahuan atau pengamatannya.

2. Pengertian Kesaksian

Kesaksian adalah pernyataan atau keterangan yang diberikan oleh seorang saksi di pengadilan mengenai fakta atau peristiwa yang ia ketahui atau saksikan secara langsung. Kesaksian ini biasanya disampaikan dalam bentuk verbal atau tertulis, dan digunakan oleh pihak-pihak dalam perkara untuk membuktikan suatu fakta.


Kesaksian ini dapat berupa penjelasan tentang apa yang terjadi pada waktu, tempat, dan kondisi tertentu yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang dipersidangkan.

Macam-Macam Kesaksian
Kesaksian dapat dibedakan berdasarkan jenis fakta yang disampaikan, antara lain:

1. Kesaksian Lisan (Verbal):
Kesaksian yang disampaikan oleh saksi secara langsung di pengadilan melalui perkataan lisan. Kesaksian ini sangat bergantung pada pengingat atau ingatan saksi mengenai peristiwa yang terjadi.

2. Kesaksian Tertulis:
Dalam beberapa kasus, saksi dapat memberikan kesaksian secara tertulis melalui surat pernyataan atau dokumen yang diajukan kepada pengadilan. Namun, kesaksian tertulis hanya digunakan dalam kondisi tertentu dan biasanya membutuhkan verifikasi.

3. Kesaksian Berdasarkan Fakta yang Diketahui Langsung:
Ini adalah bentuk kesaksian yang paling kuat, di mana saksi memberikan keterangan berdasarkan apa yang dia lihat, dengar, atau alami sendiri.

Jenis-Jenis Kesaksian
Kesaksian dapat dibedakan berdasarkan bagaimana saksi mengetahui peristiwa yang dilaporkan, misalnya:

1. Testimonium de Visu (Kesaksian Berdasarkan Penglihatan):
Kesaksian yang diberikan oleh saksi berdasarkan apa yang dia lihat atau alami secara langsung.

2. Testimonium de Auditu (Kesaksian Berdasarkan Apa yang Didengar):
Kesaksian yang didasarkan pada apa yang saksi dengar dari orang lain, bukan berdasarkan pengalaman langsung.

Peran Saksi dalam Proses Persidangan
1. Memberikan Fakta yang Relevan:
Saksi berperan untuk memberikan keterangan yang relevan dengan perkara yang sedang diperiksa. Fakta yang diberikan oleh saksi dapat membantu pihak pengadilan dalam membuat keputusan yang objektif.

2. Membantu Pembuktian:
Kesaksian yang diberikan oleh saksi dapat membantu membuktikan kebenaran suatu peristiwa atau fakta dalam suatu perkara. Kesaksian ini berfungsi sebagai alat bukti yang sangat penting dalam sistem peradilan.

3. Mengungkap Kebenaran:
Saksi membantu mengungkapkan fakta yang tidak dapat diketahui oleh pihak lain, terutama hakim, yang mungkin tidak berada di lokasi kejadian. Keterangan saksi menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa peradilan berjalan dengan adil dan tepat.

Tags